Thursday, March 15, 2012

Why Men 'Do Things' (Mengapa Lelaki selalu Memperbaiki Sesuatu)


Dalam buku "Why Men Don't Listen and Women Can't Read Maps" ada sebuah tulisan yang juga menarik untuk diperhatikan.

Ternyata otak laki-laki itu selalu bereaksi terhadap objek atau benda. Bagaimana bentuknya, apa hubungannya dengan benda yang lain dan seterusnya. Intinya tentang benda. Dalam kata lain, otak laki-laki itu selalu terhubung dengan "diapakan lagi ya agar tambah baik?" ketika berhubungan dengan berbagai masalah yang muncul.

Ada sebuah kisah, seorang istri meminta kepada suaminya agar menunjukkan rasa cintanya. Apa yang dilakukan oleh si suami?

Ia memotong rumput yang ada di halaman. halaman rumah mereka pun berubah. semua sudah teratur dan rapi. Menurut si Suami inilah ungkapan rasa cinta dan kasih sayangnya kepada si Istri.

Tapi menurut istri, itu hanya bersih-bersih halaman. "Mana rasa cinta dan kasih sayang yang ia inginkan?"

Lalu si suami pun beraksi kembali untuk menunjukkan betapa besar cintanya. ia mengecat tembok dapur.

Hasilnya, dapur kini menjadi kinclong dan bersih.

Namun ketika melihat raut wajah sang istri ia segera tahu bahwa yang ia lakukan belum cukup.

Sang suami yang capek, bingung dan kesal tidak tahu bagaimana lagi dia harus menunjukkan rasa cinta dan kasih sayangnya. "Apa lagi yang harus kuperbaiki?"

Ia putus asa, ia pun memilih untuk mengajak istrinya untuk melihat pertandingan sepak bola.
Wkwkwk.............


Itulah perbedaan cara pandang antara lelaki dan wanita. Ketika wanita merasa kesal ia akan berbicara dengan penuh emosi kepada temannya. Lelaki berbeda, ketika ia kesal, stres, pusing, ia akan membongkar pasang motor atau memperbaiki keran yang bocor atau apapun yang bisa ia kerjakan.

Bila wanita sering berfantasi tentang percintaan dan romansa, lelaki selalu membayangkan mobil, komputer yang lebih canggih, dan sepeda motor. Hal-hal inilah yang bisa mereka gunakan dan semuanya senantiasa berhubungan dengan kemampuan spasial.

Wallahu A'lam bish Showab

Kosa kata sulit:
Spatial Ability: being able to picture in the mind the shape of things, their dimensions, coordinates, proportion, movement and geography.

Kemampuan Spasial: kemampuan untuk menggambarkan dalam pikiran bentuk dari benda-benda, dua dimensi atau tiga dimensi?, letak koordinatnya, Proporsinya, pergerakan dan permukaannya.

3 comments:

  1. Akhirnya dapat bukunya pak anas. Emang bagus. Makasi buat infonya dulu...

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah,
    Hati-hati ya sama laki-laki....

    Semoga Mbak Nora senantiasa diberi barokah oleh Allah.

    Saya mohon maaf kalo beberapa waktu terakhir jarang kontak lagi ya?

    ReplyDelete
  3. You are welcome.
    Maaf, karena beberapa waktu masih belum berkomunikasi intens lagi.
    Semoga bermanfaat.

    ReplyDelete