Sunday, May 29, 2011

Fuihh, Untung Saya bukan Pemain Bola.

Melihat pertandingan final antara MU dan Barcelona benar-benar menegangkan. Rasa tegang itu langsung muncul ketika peluit wasit dibunyikan ketika memulai pertandingan. Aku tidak bisa membayangkan betapa para pemain bola itu menghadapi ketegangan yang sangat besar. Mereka ditonton oleh jutaan orang atau bahkan mungkin milyaran orang di dunia.

Sangat sulit dibayangkan akan ada orang yang tahu bagaimana mengatasi ketegangan itu. Tapi itulah pemain bola, dalam usianya yang muda di kala 16 tahun, ia sudah berhadapan dengan berbagai macam ketegangan. Di masa ketika teman sebayanya masih duduk di SMA dengan kenakalan remajanya, mereka sudah berjibaku dengan ketegangan yang besar dalam setiap pertandingan.

Maka kata-kata dari saya adalah, untung saya bukan pemain bola terutama yang profesional. Wong pertandingan antara angkatan ketika jaman kuliah saja tegangnya minta ampun apalagi sampai disaksikan oleh milyaran orang di dunia.

Yang seringkali muncul adalah, bagaimana bila kemudian ketika kita ikut bermain ternyata tim kita kalah. Apa pandangan teman, keluarga, pendukung? Kita mungkin akan dicerca dan dicap tidak layak untuk bermain dalam sebuah pertandingan.

Tapi itulah pemain bola, ketika di lapangan, secara ajaib mereka bisa menangani ketegangan yang muncul. Walau kadang ketika keluar mereka tetap harus menghilangkan ketegangan itu dan tidak jarang yang mereka lakukan adalah dengan berpesta pora.

Jadi teringat proses perang Badar. Ketika dalam perang, para sahabat mungkin mengalami proses ketegangan yang sama. Bahkan Rasulullah pun mengalaminya. Karena keberlanjutan agama Allah dipertaruhkan di sana. "Kalau sampai kami kalah di sini Ya Allah tidak akan ada lagi yang menyembah-Mu". Begitu kurang lebih kata-kata dalam doa Rasulullah.

Maka ketika perang telah berakhir muncullah kemudian cara-cara untuk menghilangkan ketegangan. Dan kemudian muncul kejadian yang disebutkan dalam surat Al-Anfal, "perebutan" hak atas harta rampasan perang.

Wallahu A'lam

No comments:

Post a Comment