Friday, May 27, 2011

Mendekati Final Champions, Tiki-Taka Barca atau Determinasi MU?

Mendekati final Champions Eropa kondisinya kini berbeda dengan ketika liga masih berjalan. Sekarang muncul beberapa pandangan baru tentang siapa yang layak mendapatkan juara. Tiki-taka Barcelona ataukah Kick and Rush MU? Siapa yang layak mendapatkan juara? Tidak bisa diputuskan dengan meyakinkan, semua hanya menduga.

Barcelona dikenal sebagai tim yang ciamik, gaya bermainnya indah dilihat. Terlebih lagi dengan aksi individu dari sang Messiah. Barcelona bahkan diprediksi oleh Mbah Wenger akan menguasai 70% penguasaan bola. Sementara MU cuma 30%.

MU juga pernah dikenal sebagai tim dengan tiki-taka ketika era Beckham, Keane, Scholes dan Giggs berjaya. Tim dengan pemain tengah terhebat kala itu. Kini era berganti. MU bermetamorfosa menjadi tim yang memiliki pemain tengah dengan determinasi tinggi. Semangat membara tidak kenal menyerah kini mendominasi lini tengah MU. Kemampuan untuk merusak permainan musuh kini dimiliki oleh MU.

Kini tinggal kemampuan tim meningkatkan keunggulan masing-masing. Barcelona dengan tiki-takanya akan jelas bermain dengan gaya bermainnya yang maksimal. Kerjasama satu-dua dan umpan terobosan akan banyak dipergakan. Sedangkan MU akan memperkuat pemain tengah yang tinggi determinasinya. Mencoba mengganggu dan merusak pola permainan tiki taka lawan akan menjadi kunci kemenangan MU.

Bila permainan tengah telah dimenangkan MU, tinggal menunggu waktu untuk menemukan momen crossing dan serangan balik. Sebagaimana pernah diperagakan oleh Real Madrid yang mengalahkan Barcelona di Final Piala Raja. Madrid bermain keras dan penuh determinasi, membuat Barcelona kesulitan memperoleh peluang dan dengan serangan balik, Ronaldo berhasil mencetak gol.

Ketika itu terlihat jelas, Barcelona memenangkan penguasaan bola. Tapi Madrid berhasil memberikan serangan yang memenangkan pertandingan.

Soal bertahan, MU adalah yang terbaik di Inggris, tapi bisakah ia menahan tiki-taka Barca. Bola itu bulat. Semua bisa terjadi. Yang menjadi penentu kemenangan adalah MU bukan Barca. Bisakah lini tengah MU membongkar tiki-taka Barca? Kita lihat saja bersama.

Wallahu A'lam

No comments:

Post a Comment