Thursday, June 14, 2012

Jangan Engkau Masukkan Kami ke dalam Golongan Orang yang Merugi Ya Allah

Seketika aku melihat gambar itu aku menangis. Aku tidak tahu. Bahkan hingga sekarang aku mengingatnya aku masih ingin menangis. Sebenarnya itu bukanlah sebuah hal yang spesial bagi orang lain. Tapi bagiku itu adalah hal yang besar dalam hatiku. Dan aku menangis karena mengingat sebuah ayat yang pernah kubaca dan kucari tafsir Ibnu Katsir-nya.

Ayat itu adalah "Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa." Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya." (QS 18:110)

Dalam Tafsirnya, Ibnu Katsir menceritakan bahwa nanti di hari Akhir, ketika semua manusia datang untuk dihisab. Allah menyatakan ketika ada yang datang kepada-Nya, "Kenapa kau meminta kepadaku? Minta balasan saja kepada orang yang kau harapkan sanjungannya dulu. Tidak perlu kau meminta kepadaku! Minta saja kepada mereka!" (Kurang lebih seperti itulah penafsiranku).

Aku cuma membayangkan, ketika aku nanti datang ke hadapan Allah dengan mengharap limpahan rahmat-Nya ternyata kemudian Ia tidak menerimaku. Ia malah memintaku untuk meminta balasan kepada orang yang kuharap pujiannya ketika di dunia.

Duhai diriku, alangkah ruginya ketika itu.

Aku menangis ketika aku melihat foto beberapa ustadz terpampang di depan sebuah acara kajian akbar. Dalam hatiku aku berdo'a , "Ya Allah terimalah amal kami semua, kami telah berusaha di dunia untuk taat kepada aturan-Mu. Kami berdakwah kepada manusia untuk menyembah dan taat kepada-Mu. Jadikanlah diri kami ikhlas, tanpa riya', tanpa sum'ah dan 'ujub. Kami sadar ketika kami menduakanmu, hanya kerugian bagi kami di Yaumil Hisab"

Seketika itulah aku menangis, aku takut, aku khawatir bahwa para ustadz yang aku hormati, yang mereka telah berjibaku dalam dakwahnya, semua para hadirin yang turut dalam kajian itu untuk taat kepada Allah mereka malah menduakan-Nya. Mereka melakukan semua karena ingin mengharap pujian dan sanjungan dari manusia. Sehingga aku sangat sedih ketika membayangkan kami nanti hanya menemui kerugian di Yaumil Hisab.

"Berikanlah kami kekuatan untuk bersama di dunia dan bersama kelak di surga-Mu ya Allah." Terimalah semua amal kami, sholat kami, puasa kami, tilawah kami, dakwah kami, perjuangan kami ketika hidup di dunia. Limpahkanlah rahmat-Mu kepada kami!"

"Jauhkanlah diri kami Ya Allah dari segalah syirik baik kecil atau besar. Sungguh kami tidak mau menjadi orang yang merugi ketika berjumpa dengan-Mu Ya Allah"

Wallahu A'lam Bish Showab

1 comment: