Friday, June 17, 2011

Brand Gak Cuma Logo Thok

(judul asli: A Logo Is Not a Brand)

Banyak orang datang ke Dan Pallotta untuk meminta dibuatkan sebuah logo baru bagi perusahaan mereka. Mereka sering menganggap bahwa dengan logo baru berarti mereka memiliki brand baru. Dari Wikipedia dijelaskan bahwa yang namanya brand adalah identitas khusus dari produk, layanan atau bisnis.

Banyak orang mungkin mengartikan merek. Tapi untuk kali ini aku lebih menggunakan kata 'brand' saja.

Kebanyakan orang tidak mengerti bahwa yang namanya brand itu bukan logo thok. Tapi lebih dari sekedar itu. Berikut adalah penjelasan dari Pak Dan Pallotta.

Strategimu adalah Brand

Bila kita consumer brand, brand adalah produk kita dan cerita-cerita yang datang dengan produk itu. Maka misal kita memiliki produk yang rusak setelah dua hari dipakai, maka itulah brand kita. Keseriusan adalah brand. Dulu 1969 Nasa tidak punya logo yang bagus. Tapi ia punya brand. Kini ia punya logo yang lebih mengkilat, tapi brand-nya tidak memiliki makna sama sekali.

Cara Mengajak untuk Bertindak adalah Brand

Bila kita adalah sebuah organisasi sosial, banyaknya "Likes" di Facebook bukanlah sebuah sesuatu yang layak sebagai sebuah strategi. Hal-hal yang kita minta kepada konstituenlah yang menunjukkan Brand kita.

Customer service adalah Brand

Bila ada calon donatur yang menghubungi organisasi kita dan bersemangat, tapi kemudian diminta menunggu sampai kapan tidak jelas menunjukkan brand kita. Bila dalam sebuah acara dengan para donatur, mereka tidak dapat mengerti apa yang kita sampaikan dan kita tidak perduli menunjukkan itulah brand kita.

Cara kita berbicara adalah Brand

Bila ternyata website kita berisi tentang banyak hal yang tidak update itulah brand kita. Kalau pesan kita hanya berisi jargon-jargon, singkatan yang tidak penting berarti begitulah sebenarnya brand kita.

Semua sarana komunikasi kita adalah Brand

Bila ada lembaga yang neon box-nya masih bantuan tali rafia itulah pula brand-nya. Bila website kita ketika diklik malah error itulah brand kita.

Orang yang di lembaga kita adalah Brand

Orang-orang yang bekerja di lembaga adalah brand dan mewakili kita kepada masyarakat. Bila mereka bisa bekerja dengan baik dan terarah, teratur, itulah brand kita. Begitu juga sebaliknya. Bila ternyata kerja mereka hanya melakukan sesuatu yang tidak jelas. Itulah juga brand kita.

Fasilitas kita adalah Brand

Apakah fasilitas kita tercukupi untuk melakukan tugas-tugas yang dibutuhkan? Itu menggambarkan brand kita.

Logo dan gambaran juga adalah Brand

Brand yang besar layak mendapatkan logo yang bagus dan eye catching.
Intinya, brand adalah memberikan perhatian pada pekerjaan kita pada tiap levelnya, dengan detil mulai dari visi-misi, tenaga kerja, pelanggan dan interaksi yang akan kita jalankan, betapapun kecilnya hal tersebut.

Kita sadar atau tidak, punya logo yang keren atau tidak. kita punya brand. Pertanyaannya adalah apakah itu brand yang kita inginkan.

http://blogs.hbr.org/pallotta/2011/06/a-logo-is-not-a-brand.html
Dan Pallotta is an expert in nonprofit sector innovation and a pioneering social entrepreneur. He is the founder of Pallotta TeamWorks, which invented the multiday AIDSRides and Breast Cancer 3-Days. He is the president of Advertising for Humanity and the author of Uncharitable: How Restraints on Nonprofits Undermine Their Potential.

No comments:

Post a Comment